mengalir sungai duka,
berdarah tanpa henti
roda yang berputar tanpa henti
bergerak hanya ke satu arah..
membawa bersamanya besi karat
sanubari dipanah api benci
dihiris pisau khianat,
dipukul tukul penipuan
hancur berkecai tanpa kasihan
air mata darah menitis tanpa henti
minda mengharapkan pembebasaan
bunga datang dr kayangann
menghapuskan segala luka
menerbitkan senyuman
manis tidak terhingga
No comments:
Post a Comment