untitled 3

bunyi desir kipas,

berdengung kearahku,

kesunyian kian menhilang,

riuh suara kedengaran,

sinar dari mata yang menyapa,

tiada rasa kebingungan,

hanya girang hati silaturahim,

menyapa diri yang pulang.

Without You - Sami Yusuf

Softly you called to me
Across the space between
Across eternity
Where love winds a path unseen

Out of the wilderness
You beckoned my every step
I stumbled sometimes and yet
I never once looked back

‘Cos I would see
The man I know I used to be
How I was lost before you reached for me
No I don’t know
Where I would go
What I would do

Without You
Without You
Without You

Like a heart between beats
I would feel nothing you see
If you took your love from me
I don’t know what more would life mean?

Perubahan

rebah menyembah tanah,

darah merah menitik bak sungai,

rintihan melolong sayup-sayup,

memanggil membawa kepedihan,

kaki mencari semangat,

tapak mula diatur,

rintihan tidak diendahkan,

jiwa mula sekeras batu

PERSAHABATAN YANG HILANG

Kejernihan hati yang dicari,

hilang dalam kelam malam,

secebis persahabatan berkecai

direnjam sembilu kepuraan,

ketenangan yang dicari

ditelan api kemarahan,

membangkit keresahan,

mengamit kebencian,

pedoman yang diberi

dibuang seperti sampah,

kegelapan hati mula bertompok

mengalirkan darah keseksaan,

memecahkan tembok kepercayaan,

jeritan pilu lenyap dalam esakan,

rohani hanya tinggal jasad,

hilang keyakinan dalam nurani,

berundur dari kesakitan,

mencari sinar baru,

meninggalkan api durjana,

memndang sinar baru......

DEMI PERSAHABATAN YANG HILANG...

my life, my soul

My Soul bleed,
but i hide it inside,
My life's a mess,
but i still hold on,
My tear shed,
but my lips keep on smiling.

My heart bein torn,
shredded into pieces,
crush without mercy,
until nothing left anymore.

the soul is fading,
the eyes are dull,
nearly empty inside,
being lose in sadness.

trying to mend my heart,
trying to glue it together,
but keep on bleeding,
keep on ching with pain,
mo matter how much i try.

so lifeless,
so lonely,
only tears keep on coming,
only sadness becoming friends...

this is my life,
but not i who own it....

when your eyes show sadness, can you see it?

rantai jiwa

rantai membelenggu jiwa,

menyekat perjalanan,

menghentikan langkah,

menyeksa kehidupan diri

rantai kukuh dan pejal

tidak retak tidak longgar,

mengetatkan belitan,

menyukarkan nafas,

mengaburi minda.

di saat sanubari meruntun,

menyerahkan semangat diri,

malap dalam kecewa,
merintih dalam duka,realiti menyentak diri.

cahaya yang menyinari

memanggil diri yang terkurung,

menyentak kebenaran,

menghembus nafas baru,

tidak harus mengalah,

dinding penjara hati harus roboh

harus bebas dari belenggu rantai hitam,

harus mula mengorak langkah,

harus tabah dan kuat,

rantai hitam lebar mula goyah,

minda mula jelas,

senyuman mula terbit,

cahaya semakin mendekati,

kisah lalu harus pergi,

kisah baru harus dikecapi,

sang cetera harus bangkit,
mewujud perjalanan baru,
mewarnai yang lama,
agar hitam tiada di sisi...

UJIAN

buku-buku yang bertaburan,
pen pelbagai warna,
nota yang pelbagai saiz.
kertas pelbagai rupa..
air kopi yang panas...
mata yang pedih,
kepala yang berserabut,

meniti hari demi hari,
rutin tidak berubah,
yang ditatap pelbagai rupa,
yang diserap pelbagai jenis,
namun tidak mudah berputus asa,
Huruf A menjadi impian,
melirikkan senyuman di kala serabut,

dahulunya hanya lilin menjadi penerang,
kini lampu pendaflour mencerahkan mata,
komputer dan muzik menjadi peneman,
di kala mata mula merasa bosan dan penat

ujian yang datang bagaikan hantu yang menakutkan,
buku dan rujukan menjadi doa penghalau,
harus dikalahkan untuk bergerak maju,
berundur atau maju,
pilihan hanya dua,

mata yang penat,
hati yang resah,
minda yang berat,
mula menimbang keputusan hidup,

mula melihat diri sebagai diri,
membayangkan diri di dua tempat,
keputusan mula menyinga,
maju ke hadapan menjadi matlamat,
ujian yang datang disambut baik,
hurfu A menjadi sasaran,
menjamin kecerahan hidup yang bakal tiba
sajak nie dtg atas permintaan, walaupun bukan jenis yg buat ikut apa org nak, tp entah kenapa idea dtg menyergah mcm lampu jer lajunyer.. so apalagi, tgn dah sedia taip n walah... selesai lah satu misi menaikkan semangat seorang abg kesanyangan... sajak nie khas for my big brother yg dkat UM dah x lama lagi nak exam... all the bez, bro... may u have the A's u dream of.... hihii.. love from ur sister.... (^.^)

HUJAN..

mendung berarak kelabu,
dingin yang mencengkam,
petanda hujan yang bakal tiba,
kecerahan yang ada,
kini suram tanpa cahaya,

rintik hujan yang sedikit,
kini deras menimpa bumi,
awan yang sarat,
memuntahkan segalanya yang berat,
kesejukan mula menjalar,
bekuan bagaikan ais batu.

namun gelak ketawa,
keceriaan hati,
menghangatkan suasana yang dingin,
memanskan badan yang mulai sejuk,
menerbitkan sinar kegembiraan,
sinar yang terbit dikalam hujan yang ganas....

PAGI

pagi yang menyinari,
Membangkit keriangan sanubari,
embun pagi yang menimpa,
meningkatkan kesegaran minda.

kesunyian pagi tanpa bunyi,
memberi ketenangan yang abadi,
senyuman terukir di bibir,
menyambut baik fajar menyinsing.

RAIN

liking the scent....
of rain pouring down.
the drops of clear water pouring down the face,
the relaxing feeling...
the smile that appear
the tingling feel on my skin..
the sound of rain....
the feel...
the smell....
calling and soothing my mind....
liking it so much....

Hidup

hidup umpama catur,

tersalah langkah

akan kecundang..

musnah satu angkatan,

raja turut tumpas..

menyembah tanah...

hidup ada pasang surutnya,

ada waktu gembira,

ada waktu berduka,

ada waktu tersenyum,

ada waktu bermuram.

hidup ini penentuan sendiri,

hala tuju dipilih,

benar atau salah,

bergantung pada diri,

minda mesti memahami,

hati mesti membantu....

Sahabatku....

Wahai sahabat...
Bila mana kau gembira,
aku turut ketawa,
Bila mana kau Bersedih,
aku turut menangis.

Sahabatku,
jiwaku terseksa bila kau terluka,
mindaku celaru bila kau berduka,
hatiku dicarik bila kau menangis,
Sesungguhnya aku...
bimbang kepada mu...

~Hurt~

I keep on moving,

but unable to move,

I trying to forget,

but keep on remember.

The hurt you gave,

Still bleeding fresh,

Unable to heal,

And leaving a scar.

I'm trying to ignore,

I'm trying to hate,

but all of it is useless,

coz my heart has gone.

I keep on wondering,

I'm searching for reasons,

Why would it stay?

Why wouldn't it gone?

I building a shield,

I masking myself,

I'm afraid to hurt,

And Scare to get hurt.

Why doesn't it disappear?

Why does it exist?

For I...

Because of it...

Changes a different person...

Dingin Malam...

kedinginan malam..

mencucuk dan menusuk,

tulang-tulang putihku,

menyelaputiku bak ais tebal,

membuat ku menggigil kesejukan....

kelopak mataku semakin berat,

pandangang ku semakin kabur,

otakku tidak bergiat lagi,

bisikan-bisikan tidur,

mendayu-dayu memanggil,

membawa ku ke satu tempat,

namun hatiku keras,

tidak ku peduli,

tidak ku ikuti,

ku harus teguh,

ku tidak akan lemah,

aku mampu,

melawan godaan yang datang menduga...

wahai dingin malam,

kau membahayakan ku,

kau umpama godaan,

yang boleh membuatkana

semua tunduk padamu..

namun ku tidak akan,

kalah kepada mu,

sehingga ku melaksanakan,

matlamatku....

Cinta ini...

hatiku berdetik,
di kala ku melihatmu,
senyuman mu,
sinaran matamu,
memberi ketenangan dalam diriku.

di kala ku kesusahan,
kau berada di sisi,
di kala ku menangis,
kau yang memujukku,
kau bak penyelamat,
menyelamatkan ku yang berduka,

sehari bersamamu bagaikan mimpi,
sanubari ku bedetik keriangan,
di kala kau di sisi ku.
senyuman ku berseri,
tika ku terkenangkan mu.

ku keliru dengan diriku,
ku tak fahami,
keperitan hati ini,
kekeliruan akal fikiran ku,
di kala ku jauh darimu.

adakah ini cinta,
adakah ini mainan perasaan,
aku tidak pasti.

namun...
air mata yang mengalir untukmu,
ketika aku merinduimu

senyuman yang terbit di bibirku,
bilamana ku disisimu,

seakan membuktikan kepadaku,
seakan membisikkan kepadaku,
aku cinta kepadamu....

entah apa tajuk...

desir angin yang melambai,

menyapa dgn suara yang gemersik,

meniup bisikan halus yang merdu,

mengamit perasaan,

menenangkan sanubari.....

desiran ombak laut,

menyetuh suasana tenang,

menusuk kalbu..

sungguh ku tatapi..

hidupku aman begini...

harusku bergerak,

mengorak langkah...

menuju masa depan...